While looking for a new laptop a couple of weeks back I was quite surprised by the sheer number that utilise the relatively new Intel Atom CPU.As I haven’t yet covered this particular processor, today seemed a good day to play catch-up.
Selasa, 22 September 2015
Intel Atom
While looking for a new laptop a couple of weeks back I was quite surprised by the sheer number that utilise the relatively new Intel Atom CPU.As I haven’t yet covered this particular processor, today seemed a good day to play catch-up.
The
Intel Atom has been designed to compete primarily with the ARM
Processor; due to its power saving features this processor is particular
popular in mobile devices such as PDA’s (Personal Digital Assistant),
GPS (Global Positioning System) and Mobile Phones.Power consumption has
often been a struggle for Intel who typically tows the line of creating a
processor then providing a lower power version that relies on
practically the same architecture; this tactic often results in a slower
processor which only offers a slight power saving.By comparison, Atom
uses a completely different architecture, one that has been designed
from the ground up to consume very little power.
There
are different versions of the processor depending on whether it is
destined for a mobile device such as a Mobile Phone or whether it will
be fitted to a desktop PC or laptop.As it is unlikely you will pick your
next phone based solely on the processor it utilises we will today
focus on those destined for desktop and laptop computers.
If we
begin by considering performance then it has to be said that while the
Atom does include a fairly optimised instruction set, relatively fast
clock speeds and hyper threading technology it certainly isn’t going to
blow your socks off.Personally I would consider a PC designed around the
Atom would ideally be a laptop as quite simply the performance of the
CPU is underwhelming when compared with faster, more power hungry
desktop targeted CPU’s.
As
with all processors, the Atom works alongside a chipset, in this case
the i945 range.The chipset is designed to provide the CPU with the
facility to address memory, access peripherals and often output graphics
through an integrated video controller.Unfortunately the i945 is a
fairly old chipset, originally released in 2005, which itself draws a
very large amount of power and suffers relatively poor performance,
especially when trying to handle 3D graphics.
It is
this chipset that appears to be holding the Atom back somewhat at
present – Whilst the CPU has extremely low power consumption and the
ability to jump quickly into and out of sleep mode (a state that only
uses 0.3v of supply voltage), the potential power savings are somewhat
diluted by the chipset.As an example, the i945GC chipset will typically
burn 22W of power which dwarfs the Atoms miniscule 4W load.
In
terms of the actual cost of the processor, it does represent a low cost
purchase; typically laptops and desktop machines based around the Atom
platform are remarkably cheap but capable entry level machines.
As it
stands currently however, the Atom does seem to represent a missed
opportunity.With some improvements to the chipset however and better
models promised for the future (Faster Dual Core Atoms are already
starting to make their way to market); this processor could still face a
rosy future.
Sistem Operasi Komputer
hampir seluruh manusia memiliki PC dan Mobile PC. Dikarenakan faktor harga yang selalu berubah dan kebutuhan manusia akan perangkat otomatis seperti : PC, maka manusia menjadikan PC sebagai kebutuhan utama. Seiring dengan perkembangan teknologi PC pun dibuat ringkas agar dapat dijadikan sebagai piranti otomatisasi yang bergerak (Bisa digunakan kapan saja, di mana saja dan oleh siapa saja). Contoh PC bergerak adalah : Laptop, Notebook dan NetBook, ketiga piranti tersebut juga memiliki Sistem Operasi layaknya PC. Dan sekarang saatnya kita bahas Sistem Operasi yang ada di PC.
Sistem operasi atau dalam bahasa
Inggris: operating system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang
bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta
operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi
seperti program-program pengolah kata dan browser web.
Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-softwarelainnya
dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan
melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti
umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task,
dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi
melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan
dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas
inti dan umum tersebut dinamakan dengan “kernel” suatu Sistem Operasi.
Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian :
- Mekanisme Boot, yaitu meletakan kernel ke dalam memory kernel, kernel dapat dikatakan sebagai inti dari Sistem Operasi.
- Command Interpreter atau Shell, bertugas untuk membaca input berupa perintah dan menyediakan beberapa fungsi standar dan fungsi dasar yang dapat dipanggil oleh aplikasi/program maupub piranti lunak lain. Contoh dari Shell adalah : Command Prompt pada Windows XP (DOS pada Windows 98), XTerm dan Konsole di Mesin Linux (Unix).
- Driver untuk berinteraksi dengan hardware sekaligus mengontrol kinerja hardware.
- Resource Allocator. Sistem Operasi bertugas mengatur dan mengalokasikan sumber daya dari perangkat.
- Handler. Handler berperan dalam mengendalikan sistem perangkat agar terhindar dari kekeliruan (error) dan penggunaan sumber daya yang tidak perlu.
Sekarang kita akan menilik sejarah dan perkembangan Sistem Operasi.
1. Generasi Awal
Perkembangan awal Sistem Operasi masih
dilakukan secara manual dalam artian belum muncul adanya Sistem Operasi
yang secara otomatis artinya belum mendukung layanan pekerjaan yang
dapat dilakukan dalam 1 rangkaian.
2. Generasi Kedua
Di generasi ini sudah diperkenalkannya
perkejaan yang dapat dilakukan dalam 1 rangkaian atau biasa disebut
dengan Batch Proccessing System.
3. Generasi Ketiga
Pada generasi ketiga, Sistem Operasi
sudah mendukung layanan Multi-User, Multi-Programming dan Batch
Proccessing System (Multi-Task).
4. Generasi Keempat
Di masa ini, sudah diperkenankannya GUI
(Graphical User Interface) yang artinya Sistem Operasi memiliki tampilan
dan dengan bermodalkan mouse, End-User dapat menjalankan
aplikasi/porgram atau piranti lunak.
5. Generasi Selanjutnya
Pada generasi selanjutnya diperkenalkan
Sistem Operasi yang berada dalam sebuah Sistem Operasi, ini adalah
contoh sebuah Sistem Operasi berbasikan Website yang berkerja di dalam
sebuah Sistem Operasi. Dan generasi selanjutnya diperkenalkanlah Sistem
Operasi bergerak (Mobile) pada perangkat bergerak seperti : PDA, Poket
PC, dan lain sebagainya. Di generasi selanjutnya diperkenalkan juga
teknologi Sistem Operasi jaringan yang sifatnya virtual, sehingga dalam 1
jaringan hanya diinstal 1 buah Sistem Operasi pada Perangkat yang
bertugas menjadi Server. Selain itu, diperkenalkan pula Cross Platform
Operating System yang artinya dapat menggabungkan 2 Sistem Operasi
berbeda seperti : Linux dan Windows.
Long term data storage
I’ve had a few people ask me just recently what method I would
recommend when planning a long term backup strategy. One elderly
gentleman in particular was creating a family time capsule that he
wanted his children and grandchildren to be able to view many decades
from now.
The question isn’t as easy as you may think. You may imagine that the data could be burnt to CD, locked in a cupboard and that it would last forever however unfortunately this isn’t the case. There are literally hundreds of suitably stored but physically decayed CD’s from my teenage years which I could use as testament to that.
Therefore I’ve made a list of common formats one would usually consider for archiving a large amount of data so you can pick the most suitable one for your needs:
Hard Disk – When used on a regular basis a hard disk will typically last for around 5 years before it starts to decay and if it is being used as an infrequently accessed backup drive then we can assume that this can be at least doubled. Unfortunately degradation of the discs metallic surface, along with the inevitable seizing of parts would still occur over an extended period of disuse.
Optical – Standard optical media includes CD, DVD and BluRay. If choosing this media type ensure that you go for the highest grade money can buy you; a premium brand such as Taiyo Yuden may well last a decade but a more budget brand such as Memorex may only last half that time before the aluminium starts separating from the plastic.
Flash Media – Clearly you would expect that since Flash Media has no moving parts it would be ideal for a long term backup strategy. To an extent you would be right but the published data retention of a unused flash drive is only around 10 years and unfortunately once the device has reached the end of its life it is likely that it will go out in style, taking with it all of the information stored within.
Paper – Rather obvious this one – if left in a dark, dry place then paper will last for many decades; we recently recovered a number of newspapers from 1964 from below the flooring of a building we’re doing up and aside from being a little yellowed they’re in perfect condition. Primary problems do of course include having to find a safe place to store them along with the physical limitations relating to the amount and type of information that can be stored on sheets of paper.
Tape – This may come as a surprise, but Tape backup actually holds one of the best data retention rates hence its continued use in banking and government sectors. Typically a manufacturer will warranty a tape for 30 years with an expected life expectancy beyond that. Although the tapes themselves are affordable and the capacities typically high (between 72GB and 1TB compressed), the actual drives themselves are relatively expensive, starting at £250 for a basic model.
The question isn’t as easy as you may think. You may imagine that the data could be burnt to CD, locked in a cupboard and that it would last forever however unfortunately this isn’t the case. There are literally hundreds of suitably stored but physically decayed CD’s from my teenage years which I could use as testament to that.
Therefore I’ve made a list of common formats one would usually consider for archiving a large amount of data so you can pick the most suitable one for your needs:
Hard Disk – When used on a regular basis a hard disk will typically last for around 5 years before it starts to decay and if it is being used as an infrequently accessed backup drive then we can assume that this can be at least doubled. Unfortunately degradation of the discs metallic surface, along with the inevitable seizing of parts would still occur over an extended period of disuse.
Optical – Standard optical media includes CD, DVD and BluRay. If choosing this media type ensure that you go for the highest grade money can buy you; a premium brand such as Taiyo Yuden may well last a decade but a more budget brand such as Memorex may only last half that time before the aluminium starts separating from the plastic.
Flash Media – Clearly you would expect that since Flash Media has no moving parts it would be ideal for a long term backup strategy. To an extent you would be right but the published data retention of a unused flash drive is only around 10 years and unfortunately once the device has reached the end of its life it is likely that it will go out in style, taking with it all of the information stored within.
Paper – Rather obvious this one – if left in a dark, dry place then paper will last for many decades; we recently recovered a number of newspapers from 1964 from below the flooring of a building we’re doing up and aside from being a little yellowed they’re in perfect condition. Primary problems do of course include having to find a safe place to store them along with the physical limitations relating to the amount and type of information that can be stored on sheets of paper.
Tape – This may come as a surprise, but Tape backup actually holds one of the best data retention rates hence its continued use in banking and government sectors. Typically a manufacturer will warranty a tape for 30 years with an expected life expectancy beyond that. Although the tapes themselves are affordable and the capacities typically high (between 72GB and 1TB compressed), the actual drives themselves are relatively expensive, starting at £250 for a basic model.
Perangkat Lunak Komputer
Perangkat Lunak (software) merupakan suatu program yang dibuat oleh pembuat program untuk menjalankan perangkat keras komputer. Perangkat Lunak adalah program yang berisi kumpulan instruksi untuk melakukan proses pengolahan data. Software sebagai penghubung antara manusia sebagai pengguna dengan perangkat keras komputer, berfungsi menerjemahkan bahasa manusia ke dalam bahasa mesin sehingga perangkat keras komputer memahami keinginan pengguna dan menjalankan instruksi yang diberikan dan selanjutnya memberikan hasil yang diinginkan oleh manusia tersebut.
Software atau perangkat lunak komputer
berdasarkan distribusinya dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu
software berbayar, software gratis atau free ( Freeware, free software,
shareware, adware) .
Software berbayarmerupakan
perangkat lunak yang didistribusikan untuk tujuan komersil, setiap
pengguna yang ingin menggunakan atau mendapatkan software tersebut
dengan cara membeli atau membayar pada pihak yang mendistribusikannya.
pengguna yang menggunakan software berbayar umumnya tidak diijinkan
untuk menyebarluaskan software
tersebut secara bebas tanpa ijin ada penerbitnya. contoh software
berbayar ini misalnya adalah sistem microsoft windows, microsoft office,
adobe photo shop, dan lain-lain.
Freeware atau
perangkat lunak gratis adalah perangkat lunak komputer berhak cipta
yang gratis digunakan tanpa batasan waktu, berbeda dari shareware yang
mewajibkan penggunanya membayar (misalnya setelah jangka waktu percobaan
tertentu atau untuk memperoleh fungsi tambahan). Para pengembang
perangkat gratis seringkali membuat perangkat gratis freeware “untuk
disumbangkan kepada komunitas”, namun juga tetap ingin mempertahankan hak mereka sebagai pengembang dan memiliki kontrol terhadap pengembangan selanjutnya.
Freeware juga didefinisikan sebagai program apapun yang didistribusikan
gratis, tanpa biaya tambahan. Sebuah contoh utama adalah suite browser
dan mail client dan Mozilla News, juga didistribusikan di bawah GPL
(Free Software).
Free Softwarelebih
mengarah kepada bebas penggunaan tetapi tidak harus gratis. Pada
kenyataannya, namanya adalah karena bebas untuk mencoba perangkat lunak
sumber terbuka (Open Source) dan di sanalah letak inti dari kebebasan:
program-program .
Perbedaan yang nyata antara Free Software dan Freeware.
Konflik muncul dalam arti kata free dalam bahasa Inggris, yang berarti
keduanya bebas dan gratis. Oleh karena itu, dan seperti yang disebutkan
sebelumnya, Free Software tidak perlu bebas, sama seperti Freeware tidak
harus gratis.
Shareware juga bebas tetapi lebih dibatasi untuk waktu tertentu. Shareware adalah
program terbatas didistribusikan baik sebagai demonstrasi atau versi
evaluasi dengan fitur atau fungsi yang terbatas atau dengan menggunakan
batas waktu yang ditetapkan (misalnya 30 hari) . Dengan demikian,
memberikan pengguna kesempatan untuk menguji produk sebelum membeli dan
kemudian membeli versi lengkap dari program. Sebuah contoh yang sangat
jelas dari tipe ini adalah perangkat lunak antivirus,
perusahaan-perusahaan ini biasanya memudahkan pelepasan produk evaluasi
yang hanya berlaku untuk jumlah hari tertentu. Setelah melewati
maksimum, program akan berhenti bekerja dan Anda perlu membeli produk
jika Anda ingin tetap menggunakannya.
Help! I Lost My Tablet!
Forgot your precious tablet on an airplane or on the train? A location-based find-my-device feature might fail where connection is limited, or due to the way it’s configured (some users disable their location features). It is astonishing to see gadget owners despair when technology doesn’t readily come to their rescue. A highly feasible and often overlooked way to retrieve lost gadgets is to do things the ‘old school’ way, and use companies’ lost and found service.
An interesting statistic: more tablets are left behind on airplanes than mobile phones. As soon as off the plane, people tend to reach for their phones, whereas tablet devices often go unnoticed. And lack of identifying features (especially with a self-locking mechanism in place) leave a large number of tablets unclaimed, and ultimately deemed as lost property.
But some cases can be reassuring.Virgin America, for example, reports a new policy of handling valuable lost property: a photo of the device is taken and stored with a record of the flight number, date, and seat number. When a customer contacts the airline, company representatives are able to search the footage and pair the device with its rightful owner.
The airline also reports a case of a domestic flight in California, where a family of four left their tablet device on the plane. Having been delayed by 6 hours due to bad weather, upon arrival their only wish was to get home. 20 minutes after leaving the airport, the wife received an email on her mobile device asking her to call the baggage office. After giving a description of the device to the company’s telephone staff it was posted direct to her office.
Further success stories are found in London Underground’s lost property office. The LPO receives up to 1,500 items per day. On average one in four items are returned to their owners, and the success rate for higher value property such as phones, tablets, cameras, and other electronic devices,goes even higher at 40 per cent. Unrealistic as this may sound, expensive gadgets are regularly handed to London Underground staff by compassionate passengers.
It turns out, then, that non-technological methods can also yield results, which makes the following worth bearing in mind:
- Customize your tablet – use a case or accessories that make it easily identifiable.
- Tape a business card to the back of your device, or, if possible, have it engraved with your name and phone number.
- If flying, let the airline have your phone number when booking your tickets and allocating seats.
- Note your device’s serial and keep it in a safe place – this can help the manufacturer offer guidance in case of loss.
Jumat, 18 September 2015
Sejarah WiFi dan Perkembangannya
Wireless Local Area Network (WLAN) adalah jaringan komputer yang menggunakan gelombang radio sebagai media transmisi data. Informasi (data) ditransfer dari satu komputer ke komputer lain menggunakan gelombang radio. WLAN sering disebut sebagai Jaringan Nirkabel atau jaringan wireless.
Proses komunikasi tanpa kabel ini dimulai dengan bermunculannya peralatan berbasis gelombang radio, seperti walkie talkie, remote control, cordless phone, ponsel, dan peralatan radio lainnya. Lalu adanya kebutuhan untuk menjadikan komputer sebagai barang yang mudah dibawa (mobile) dan mudah digabungkan dengan jaringan yang sudah ada. Hal-hal seperti ini akhirnya mendorong pengembangan teknilogi wireless untuk jaringan komputer.
Pada tahun 1997, sebuah lembaga independen bernama IEEE membuat spesifikasi/standar WLAN pertama yang diberi kode 802.11. Peralatan yang sesuai standar 802.11 dapat bekerja pada frekuensi 2,4GHz, dan kecepatan transfer data (throughput) teoritis maksimal 2Mbps. Sayangnya peralatan yang mengikuti spesifikasi 802.11 kurang diterima dipasar. Througput sebesar ini dianggap kurang memadai untuk aplikasi multimedia dan aplikasi kelas berat lainnya.
Pada bulan Juli 1999, IEEE kembali mengeluarkan spesifikasi baru bernama 802.11b. Kecepatan transfer data teoritis maksimal yang dapat dicapai adalah 11 Mbps. Kecepatan tranfer data sebesar ini sebanding dengan Ethernet tradisional (IEEE 802.3 10Mbps atau 10Base-T). Peralatan yang menggunakan standar 802.11b juga bekerja pada frekuensi 2,4Ghz. Salah satu kekurangan peralatan wireless yang bekerja pada frekuensi ini adalah kemungkinan terjadinya interferensi dengan cordless phone, microwave oven, atau peralatan lain yang menggunakan gelombang radio pada frekuensi sama.
Pada saat hampir bersamaan, IEEE membuat spesifikasi 802.11a yang menggunakan teknik berbeda. Frekuensi yang digunakan 5Ghz, dan mendukung kecepatan transfer data teoritis maksimal sampai 54Mbps. Gelombang radio yang dipancarkan oleh peralatan 802.11a relatif sukar menembus dinding atau penghalang lainnya. Jarak jangkau gelombang radio relatif lebih pendek dibandingkan 802.11b. Secara teknis, 802.11b tidak kompatibel dengan 802.11a. Namun saat ini cukup banyak pabrik hardware yang membuat peralatan yang mendukung kedua standar tersebut.
Pada tahun 2002, IEEE membuat spesifikasi baru yang dapat menggabungkan kelebihan 802.11b dan 802.11a. Spesifikasi yang diberi kode 802.11g ini bekerja pada frekuensi 2,4Ghz dengan kecepatan transfer data teoritis maksimal 54Mbps. Peralatan 802.11g kompatibel dengan 802.11b, sehingga dapat saling dipertukarkan. Misalkan saja sebuah komputer yang menggunakan kartu jaringan 802.11g dapat memanfaatkan access point 802.11b, dan sebaliknya.
Ada beberapa istilah yang cukup popular berkaitan dengan wireless. Beberapa di antaranya yaitu:
1. Wi-Fi atau WiFi
Wi-Fi atau Wireless Fidelity adalah nama lain yang diberikan untuk produk yang mengikuti spesifikasi 802.11. Sebagian besar pengguna komputer lebih mengenal istilah Wi-Fi card/adapter dibandingkan dengan 802.11 card/adapter. Wi-Fi merupakan merek dagang, dan lebih popular dibandingkan kata “IEEE 802.11”.
2. Channel
Bayangkanlah pita frekuansi seperti sebuah jalan, dan channel seperti jalur-jalur pemisah pada jalan tersebut. Peralatan 802.11a bekerja pada frekuensi 5,15 – 5,875 GHz, sedangkan peralatan 802.11b dan 802.11g bekerja pada frekuansi 2,4 – 2,497 GHz. Jadi , 802.11a menggunakan pita frekuensi lebih besar dibandingkan 802.11b atau 802.11g. Semakin lebar pita frekuensi, semakin banyak channel yang tersedia.
Setiap channel dapat digunakan untuk mengangkut informasi secara penuh. Pada 802.11a tersedia sampai 8 non-overlapping channel. Masing-masing dapat “dibebani” throughput sebesar 54Mbps, atau total throughput 432Mbps. Sedangkan pada 802.11b/g tersedia 3 non-overlapping channel yang masing-masing dapat “dibebani” throughput sampai 11Mbps, atau total throughput 33Mbps.
Agar dapat saling berkomunikasi, setiap peralatan wireless harus menggunakan channel yang sama. Pengguna dapat mengatur nomor channel saat melakukan instalasi driver atau melalui utiliti bantu yang disediakan masing-masing vendor.
3. MIMO
MIMO (Multiple Input Multiple Output) merupakan teknologi Wi-Fi terbaru. MIMO dibuat berdasarkan spesifikasi Pre-802.11n. Kata ”Pre-” menyatakan “Prestandard versions of 802.11n”. MIMO menawarkan peningkatan throughput, keunggulan reabilitas, dan peningkatan jumlah klien yg terkoneksi. Daya tembus MIMO terhadap penghalang lebih baik, selain itu jangkauannya lebih luas sehingga Anda dapat menempatkan laptop atau klien Wi-Fi sesuka hati. Access Point MIMO dapat menjangkau berbagai perlatan Wi-Fi yg ada disetiap sudut ruangan.
Secara teknis MIMO lebih unggul dibandingkan saudara tuanya 802.11a/b/g. Access Point MIMO dapat mengenali gelombang radio yang dipancarkan oleh adapter Wi-Fi 802.11a/b/g. MIMO mendukung kompatibilitas mundur dengan 802.11 a/b/g. Peralatan Wi-Fi MIMO dapat menghasilkan kecepatan transfer data sebesar 108Mbps.
4. WEP
WEP (Wired Equivalent Privacy) merupakan salah satu fitur keamanan/sekuriti yang bersifat build-in pada peralatan Wi-Fi. Keamanan merupakan masalah yang serius bagi pengguna Wi-Fi akibat gelombang radio yang dipancarkan adapter Wi-Fi dapat diterima oleh semua peralatan Wi-Fi yang ada di sekitarnya (atau gedung di sebelahnya). Tentu saja kondisi semacam ini sangat rawan krn informasi dapat “ditangkap” dengan mudah. Oleh sebab itu Wi-Fi dibuat dengan beberapa jenis enkripsi : 40 bit, 64 bit, 128 bit dan 256 bit. Pengguna WEP akan meningkatkan keamanan data yang ditransfer meskipun konsekuensinya penurunan throughput data.
5. SSID
SSID (Service Set IDentifier) merupakan identifikasi atau nama untuk jaringan wireless. Setiap peralatan Wi-Fi harus menggunakan SSID tertentu. Peralatan Wi-Fi dianggap satu jaringan jika mengunakan SSID yang sama. Agar dapat berkomunikasi, setiap perlatan wireless haruslah menggunakan SSID dan channel yang sama. SSID bersifat case-sensitive, penulisan huruf besar dan huruf kecil sangat berpengaruh.
6. SES
SES merupakan singkatan dari SecureEasySetup. SES merupakan jawaban terhadap kesulitan setup security jaringan yg selama ini dirasakan sejumlah kalangan. Hanya dengan menekan satu tombol, SES secara otomatis memberikan SSID dan kode sekuriti ke router dan adapter serta menerapkan security WPA (Wireless Protected Access). Untuk menggunakan SES, pengguna hanya perlu menekan tombol SES pada router, lalu pada client, dan selanjutnya kedua perangkat akan membuat sebuah jalur komunikasi yang aman.
Microsoft Office 2010
Despite it being the second most used application on my work computer (behind the Mozilla Firefox browser), it’s still impossible for me to get excited about a new edition of the Microsoft Office suite.
With the final release due in a couple of months, Microsoft have provided a beta test version of Office 2010 that’s free for members of the public to download. The beta test version will run unhindered until October 2010 at which point users must decide whether they wish to purchase the final release or have it removed from their hard drive.
For the costs involved the majority of home users may still be better off with the free OpenOffice Suite (www.openoffice.org) as it should provide all the features you are likely to need at no cost. This having been said, the Office Suite has remained a popular flagship product over the years due to business users often requiring a specific function or application only present in the Microsoft offering. I, for example, use Outlook on a regular basis and haven’t yet found an alternative that suits my needs.
Having not been the biggest fan of Office 2007 (especially the ‘ribbon’ interface discussed in the past) I wasted no time downloading the 64-bit professional version of the beta to put it through its paces. I have now been using it for a couple of days it does appear notably faster than Office 2007 and certainty incredibly stable. The speed increase could easily be attributed to the fact that a 64-bit version of the application is now available to run on modern 64-bit computers.
Office Professional 2010 includes Word, Excel, PowerPoint, InfoPath, OneNote, Outlook, Access and Publisher. The home edition (also currently available in beta) includes Word, Excel, PowerPoint, Outlook and OneNote. After the official release, computer manufacturers may choose to bundle new machines with a starter edition of Office which includes just Excel and Word; this version of Office will replace the aging Microsoft Works Suite.
Although the ribbon interface remains, it is certainly a lot clearer than that provided with Office 2007; the confusing Office orb has been replaced with the familiar file menu, there are fewer distracting borders, a neutral colour scheme and most importantly it is customisable to the users individual tastes. The applications look and behave like a ‘family’ now and have become more intuitive to use as a result of the more refined user interface.
An important new feature due for release in the final version but missing from the beta is the ‘Web Apps’ which will extend the Office functionality to a compatible web browser. Very similar in form to Google Docs, Office Web Apps allows users to collaborate, edit and share Office documents online. This is an incredibly important new feature that has no doubt come about due to the success of Google Docs and one that I would like to field test when complete.
This article isn’t long enough to go in to details about minor new features so I will summarise by observing that the changes made from Office 2007 to Office 2010 are evolutionary rather than revolutionary; very much in the same way that Windows 7 was an evolutionary change compared with Vista. Excluding the Web Apps there is nothing substantially new however the minor improvements are certainly welcome as is the chance to road test a new piece of software completely free of charge for a year.
How to choose a domain name
The internet has changed the way we do business and a website is an essential part of any company. Whatever your business is, the internet is the easiest way to let the world know about your services. From multinational firms to small one man bands, if you don’t have a website, then you are losing out and somebody else is taking your potential clients. When you start a website, the first thing that you will need to decide upon is what you wish the address of your site to be. Websites all have an address and these are known as domain names. Choosing domain names is quite important as this is generally how people will find you and sometimes judge your worth before they even look at your site.
A good idea is to try and make your domain name close or the same as the name of your company or the service you supply. For example if your company is called Hats With Tunes and you sell hats with built in radios you might want to choose a domain name such as hatswithtunes.com or radiohats.com. This way people browsing the internet can see straight away what your company provides and are more likely to visit your site.
The second part of domain names is known as the domain and are grouped into three types. Top level domains or TLD’s are the .com, .net, info and .org addresses and these are the most popular. However, as the internet has grown and the amount of websites has increased there have been more domain names made available and there are now second and third level domains. Other top level domains are to direct a viewer towards a specific country as in co.uk or .dk. if your business is specific to a certain country, then these domains are worth considering.
Many of the more obvious domain names are already in use and sometimes it is worth trying to be a little different when you are trying to come up with yours. If hatswithtunes.com has already been taken then perhaps look at the initials and try hwt.com. By doing this you can also make your domain name easier to remember than if your company has a long and confusing name. Also look at changing the level of the domain as just because .com has been used .net may still be available. Another factor to consider is the price of the domain name as these can differ quite considerably.
The addresses are sold by domain name registrars and quite often the better the name the more expensive it is to register. Again by thinking outside of the box and coming up with a more unusual name you might be able to save some money. Internet addresses do not have spaces in them so be careful when you put your name together.
Certain words when put together can spell other words in their makeup, so be careful to ensure that there are no unwanted hidden messages in your name. Experts Exchange is a classic example of how things can go seriously wrong.
Kamis, 03 September 2015
Smadav V10.3
Smadav merupakan salah satu antivirus
lokal terbaik yang dipercata dapat menjaga komputer kita dari serangan
berbagai virus atau malware yang cukup menjengkelkan. Walaupun antivirus
ini adalah antivirus buatan anak negeri, namun kemampuannya dalam
menjaga komputer atau laptop kita juga cukup ampuh lho! Apalagi SmadAV Terbaru ini dikenal sebagai antivirus yang sangat ringan, bahkan anda tidak akan merasa menginstal anvitivirus di komputer anda.
Smadav 2015 Rev. 10.0 : Perubahan tampilan dan bahasa Smadav 2015,
Penambahan database 212 virus baru, Penyempurnaan metode pengebalan USB
flashdisk dsb.
Smadav 2014 Rev. 9.9 : Perbaikan update otomatis Smadav Pro “Installation Not Found”, Penambahan database 332 virus baru, Penambahan deteksi virus shortcut pada USB, Penyempurnaan metode blacklist Smadav Pro tidak orisinil dsb.
Smadav 2014 Rev. 9.8 : Penambahan database 651 virus baru, Penambahan teknik pendeteksian virus shortcut Trasher/Dorkbot dan VBS pada USB, Perbaikan bug program dan kesalahan deteksi, dsb.
Smadav 2014 Rev. 9.7 : Penambahan database 161 virus baru, Penambahan teknik pendeteksian program berbahaya pada USB, Penyempurnaan proses update Smadav Pro, dsb.
Smadav 2014 Rev. 9.6 : Penambahan database 223 virus baru, Perubahan tampilan utama Smadav 2014, Penyempurnaan proses instalasi Smadav, Penambahan teknik pendeteksian virus pada USB, dsb.
Smadav 2013 Rev. 9.2 : Penambahan database 229 virus baru, Support untuk Windows 8 (Smadav dapat digunakan di Windows XP/Vista/7/8), Perubahan tampilan, dsb.
Kini telah rilis smadav terbaru
yaitu Smadav 2015 Rev 10.2. Untuk database antivirus tentu lebih banyak
di smadav versi sekarang ini. Selain itu SmadAV v9.9.1 ini dianggap
sebagai versi yang sangat stabil. Jadi tunggu apalagi, segera anda
download Smadav 2015 Rev 10.2 Full Serial Number ini sekarang juga. Eits
tunggu dulu, kami juga sudah menyediakan keygen smadav ini yang dapat
anda gunakan untuk mengenerate serial smadav agar SmadAV terbaru ini menjadi full version dengan gratis. Jadi anda dapat menikmati semua fitur premium dari Smadav 2015 Rev 10.3 ini.
Smadav 2015 Rev. 10.3 : Penambahan database 200 virus virus baru, Penyempurnaan proteksi USB dan Browser, Support untuk Windows 10, dll.
Smadav 2015 Rev. 10.2 : Penambahan
database 950 virus virus baru, Penyempurnaan proteksi USB dan Browser,
Pembersihan virus VBS-Houdini, Bundpil, dll.
Smadav 2015 Rev. 10.1 : Penambahan
database 315 virus dan 3992 varian virus baru, Penambahan fitur keamanan
saat browsing Internet, Pembersihan virus Facebook-Share, Autoit, dll.
Smadav 2014 Rev. 9.9 : Perbaikan update otomatis Smadav Pro “Installation Not Found”, Penambahan database 332 virus baru, Penambahan deteksi virus shortcut pada USB, Penyempurnaan metode blacklist Smadav Pro tidak orisinil dsb.
Smadav 2014 Rev. 9.8 : Penambahan database 651 virus baru, Penambahan teknik pendeteksian virus shortcut Trasher/Dorkbot dan VBS pada USB, Perbaikan bug program dan kesalahan deteksi, dsb.
Smadav 2014 Rev. 9.7 : Penambahan database 161 virus baru, Penambahan teknik pendeteksian program berbahaya pada USB, Penyempurnaan proses update Smadav Pro, dsb.
Smadav 2014 Rev. 9.6 : Penambahan database 223 virus baru, Perubahan tampilan utama Smadav 2014, Penyempurnaan proses instalasi Smadav, Penambahan teknik pendeteksian virus pada USB, dsb.
Smadav 2013 Rev. 9.2 : Penambahan database 229 virus baru, Support untuk Windows 8 (Smadav dapat digunakan di Windows XP/Vista/7/8), Perubahan tampilan, dsb.
Cara Instal SmadAV Pro 2015 Terbaru dan Serial Key
- Download dan ekstrak file “Smadav 2015 Rev 10.3″ Ini
- Instal smadav seperti bisa.
- Setelah proses instalasi selesai, anda buka Smadav 2015 Rev 10.3.
- Lalu buka smadav registrasi
- isikan dengan serial key dibawah ini
- - nama :Softwarever.blogspot.com
- serial : 083800364652 - copy pastekan nama dan serial yang ada ke tab registrasi smadavnya
- Selesai
PhotoScape_V3.7
PhotoScape adalah editor foto all-in-satu gaya. Kemampuan utama adalah: viewer, editor, editor batch, halaman, menggabungkan, GIF animasi, cetak, splitter, screen capture, color picker, mengubah nama, konverter mentah, mengubah ukuran, kecerahan, warna, atau penyesuaian white-balance, koreksi latar, frame, balon, teks, gambar gambar, cropping, filter, penghapusan mata merah dan mekar.
Apa yang baru dalam versi ini:
Versi 3.7:
Ditambahkan 'Black & White' dan filter 'Bandicoot' (Editor / Home)
Ditambahkan sikat 'Pintar Blur' (Editor / Tools / Efek Brush)
Ukuran kuas meningkatkan 3-4 dan menjadi lebih besar.
Ditambahkan 29 efek film yang lebih benar-benar 35 efek film yang sekarang. (Editor / Home)
Meningkatkan 'Film Effect' UI
Peningkatan Editor, Page, Combine dan AniGif UI
Tetap bug minor
Quick Specs
-
Version:3.7
-
Price:Free
-
File Size:20.37MB
-
Platform:Windows
Free YouTube Downloader
Dari CARA: Apakah Anda ingin menonton video favorit Anda dari YouTube kapanpun dan dimanapun Anda silahkan? Dengan download manager ini Anda dapat menyimpan video YouTube dalam berbagai video dan format audio termasuk AAC, MP3, AVI dan MP4.
Perangkat lunak ini 100% bebas untuk menggunakan dan dijamin tidak mengandung spyware, virus atau jenis lain dari malware. Karena kita bekerja penuh waktu pada perangkat lunak ini kita perlu menyertakan penawaran disponsori. Kami berharap Anda mengerti bahwa ini diperlukan dalam rangka memberikan produk ini secara gratis. Setiap penawaran dapat dengan mudah ditolak jadi tidak akan pernah terpasang tanpa persetujuan Anda.
Apa yang baru dalam versi ini:
Versi 4.1.430 mungkin termasuk unspecified updates, perangkat tambahan, atau perbaikan bug.
-
Version:4.1.430
-
Price:Free
-
File Size:1.13MB